I grew up in this town, my poetry was born between the hill and the river, it took its voice from the rain, and like the timber, it steeped itself in the forests. -Pablo Neruda

Selasa, 22 Februari 2011

Senang Bersamamu

Lagu ini menunjukkan seberapa senangnya aku bersamamu...
Namun,dungunya...aku mengacuhkan kesenangan itu...

Ini liriknya, yang menciptakan adalah Tuhannya Naif (yaitu otak mereka sendiri)

Saat senja berlalu,
kucari dirimu...
karena ku selalu, senang bersamamu...
Hingga pagi pun mau,
Bila ooh, denganmu...
Karena ku selalu, senang bersamamu...
Apa mungkin diriku, tanpamu...
Rasanya semu?
Apa mungkin dirimu, tanpaku...
Kurasa kaupun ragu.

Bisakah aku merasakan itu? Bisa? Bisa?
Bodohnya, aku hanya seekor kerbau jantan yang bernafsu di musim kawin...
Najis menjalar di badanku...aku bau dan kotor...cinta tidak pernah mampir di otakku...

Tapi jujur, aku berharap bisa menyanyikan lagu itu bersamamu, perempuan yang menyenangkan...
Sangat berharap...dan terus mengharap...

*konyol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar