I grew up in this town, my poetry was born between the hill and the river, it took its voice from the rain, and like the timber, it steeped itself in the forests. -Pablo Neruda

Selasa, 22 Maret 2011

Baby, it's fact by Hellogoodbye

Another lyrics that i loved by Hellogoodbye :



Just in case they're wondering

They've got us pinned terribly
They don't believe our love is real
Cause they don't know how real love feels

You should know it's true
Just now, the part about my love for you
And how my heart's about burst
Into a thousand pieces
Oh it must be true
And They'll believe us too soon

Baby, it's fact
Our love is true
The word black is black
And blue is just blue
My love is true
It's a matter of fact
Oh, and you love me too
It's as simple as that
Baby, our love is true

They may say some awful things
But there's no point in listening
Your words are the only words
That I believe in afterwards.

You should know it's true
Just now, the part about my love for you
And how my heart's about burst
Into a thousand pieces
So it must be true
And they'll believe us too soon

Baby, it's fact
Our love is true
The way black is black
And blue is just blue
My love is true
It's a matter of fact
Oh, and you love me too
It's as simple as that
Baby, our love is true

Should I sing its to you, Bim? Should I? Should I?

-King of Tebras Ar-



Medical







I need some medicine...take me to doctor!
My brain was pain and my heart was crumbled into thousand pieces...
I never clearly feels the air or touch...
I've numb!
Please...take me to doctor!
I need some medical attention!

PLEASE!!! PLEASE!!!

Sound of screaming by :
-Yura Ananta Darussalam-





Senin, 21 Maret 2011

Grand Piano Kawai on the Street

I loved the art movements like this...elegante e di lusso...
So high and, indeed, it proper to be highly confidence...
It stands on the middle of street...in ulica zlota, warsaw...
some background still surround its with their magnificance...
I loved to be something like this...like the armor in the middle of war...such as pretty high as its...

Jumat, 18 Maret 2011

My Life Different With Yours



When people dying with the messages...
I'm dying with the journey...

When people living with the needs of goods...
I'm living with the passion...

When people starting a day with smiles upon their face...
I'm starting a day with hands upon my face...

And when people leaving their problems with "the happily-ever-after"...
I'm leaving my problems with my wings fly me up to heavens...

When people loving each others...
I'm loving to close my eyes and take a breathless...

My life different with yours...

-Axogoblia Raihan-

Rabu, 16 Maret 2011

Fantasy Sonata Fever First Movement

Inilah proyek pertama dari sekian banyak ide yang bisa kusampaikan...di tengah angin malam dan kesunyian dingin di lembah Gunung Galunggung. Aku pernah membuat ribuan partitur di dalam otak dan terdengar cukup indah di telinga. Musik memberikanku kesempatan untuk berpikir bahwasanya aku manusia berperasaan...dan aku akan tetap seperti itu. Seperti ketenangan seorang Chopin di atas tuts-tuts megah bernuansa klasik.

Indah...dan ini salah satu proyek saya...menciptakan musik melalui kata-kata...melalui sentuhan tulisan, bukan suara...semoga menyukainya...dan tokoh yang kugambarkan bernama Igor Rytsar Rachaminoff...

Igor Rytsar Rachaminoff memulai ritual sebelum menekan kedelapan puluh delapan tuts piano di hadapannya. Tangan kanannya mengangkat ke atas dan rambut panjangnya jatuh tergerai menutupi dahi dan matanya. Dia meresapi udara kosong yang selalu dielu-elukannya bersama Nada Yurin Karkaroff, putri bangsawan Tsar Karkaroff. Dia memejamkan kedua matanya yang hitam legam, memandangi kegelapan dan kesuraman yang dirasakannya bersama Nada. Penonton yang berjumlah empat ratus orang di dalam Gedung Leviansky Orchestra's Hall, Kazan, Rusia itu dipaksa untuk menahan nafas selama beberapa detik oleh keeleganan cara Igor Rytsar Rachaminoff memulai permainannya. Mereka sudah menanti-nanti permainan Igor Rytsar Rachaminoff yang disebut-sebut Sleduyushchiĭ Shopena atau The Next of Chopin. Wajah Igor Rytsar Rachaminoff yang sendu tersibak saat hentakan pertama pada tuts-tuts piano Fazioli. Semua penonton berdecak kagum dan mengartikan setiap sentuhan Igor Rytsar Rachaminoff sebagai suatu kepakan sayap malaikat Jibril. Hentakan pertama menampilkan wajah Nada Yurin Karkaroff dalam artian keterkejutan. Yaa, Igor Rytsar Rachaminoff memang sangat terkejut saat mengenal Nada pertama kali. Igor tidak menyangka dirinya mencintai seorang wanita sempurna dengan keindahan hati yang luar biasa. Dia tidak bisa memungkiri lagi bahwa sonata ciptaan yang dimainkannya ini tertuju padanya...tertuju pada wajah Nada Yurin Karkaroff. Nada pertama yang terdengar adalah C minor...ini bukan partitur pertama Igor yang dimulai dengan nada C minor, tetapi hampir seluruh repertoir yang dibawakannya di resital kali ini dimulai dengan nada C minor. Arti dari C minor itu sendiri bagi Igor adalah keanggunan Nada yang dilambangkan dengan C minor, chord yang penuh keindahan sekaligus kemuraman. Disinilah first movement dari sonata karya Igor Rytsar Rachaminoff ini dimulai...


Igor menekankan pada first movement ini dengan akord yang berat dan muram. Setiap pendengar membayangkan apa yang terjadi di balik movement ini. Seolah ada gambaran atau layar besar yang membuat mereka bertanya-tanya apa maksud garis kelam dan kelabu di wajah Igor? Setiap denting menahan tiap nafas mereka. Para penonton dipaksa untuk terus menerka-nerka, gerakan indah jemari Igor yang tidak putus-putusnya menekan tuts-tuts itu bertubi-tubi. Penekanan nada-nada minor menjadikan layar hitam itu tetap menjadi layar hitam. Tidak berubah ataupun menerang. First movement yang disebut dengan Allegro Tristezza itu mengalun-alun dan membuat semua wajah yang mendengar berkerut dan mengingat masa lalu suramnya. Penguasaan akord yang mayoritas nada minor itu menjadikan suasana gedung diselimuti kesedihan yang dirasakan Igor Rytsar Rachaminoff. Di tengah pergantian akord berat di F minor ke C minor, layar hitam kelam itu tiba-tiba menampilkan wajah teranggun yang dikenal semua penonton adalah anak wanita satu-satunya dari keluarga besar bangsawan Karkaroff. Semua orang tahu siapa inspirasi dari lagu ini. Semua orang tahu kenapa dia menjadi inspirasi di lagu ini. Semua orang tahu bahwa Nada Yurin Karkaroff sangat mencintai Igor Rytsar Rachaminoff dan sebaliknya. Semua penonton seolah terhisap masuk ke dalam dunia kesedihan Igor. Mereka ikut menunduk dan bahkan ada yang menangis. Rupanya, permainan di first movement dari sonata ini saja sudah membuat semua mata berurai air. Sampai akhirnya, tangga nada berhenti secara berantakan namun menyakitkan kembali ke C minor. Di akhir movement inilah, Igor Rytsar Rachaminoff sempat menggumulkan nada Bes minor ke ruang sempit antara C minor dan F minor. Hasil permainan ini sangat membuat raut wajah semua orang bermuram durja, meresapi tiap denting yang dihasilkan jemari jenius Igor Rytsar Rachaminoff. Dan inilah Allegro Tristezza...


-To be Continued-

Senin, 07 Maret 2011

Pagi Sibuk








BUTA! SEMUA MEMBUTA DI PAGI HARI INI!
AKU KALAP DAN TIDAK ADA MAKANAN DISINI!
BANYAK HAL YANG HARUS DIBURU DAN NAFASKU HANYA SETENGAH SAJA!





Sabtu, 05 Maret 2011

Wajah Baru


(Percakapan ini bukan kisah...jangan kamu lebih-lebihkan...)
"Hahaha...percayalah! Aku melihat wajah baru disini! Menakutkan seperti hendak menerkamku dan menerjang hingga aku jatuh hati padanya. Kamu harus melihat wajahnya...menggemaskan meski tetap membuatku risau."
(Kerisauan yang tidak perlu...nasibmu bergantung bukan karenanya...tapi dirimu sendiri.)
"Jangan gila! Nasibku memang tidak bergantung padanya! Tapi...kamu harus melihatnya lebih dulu, wajah baru yang kumaksud...terang dan bersinar...tidak jemu pandangan ini terjatuh pada wajahnya...Anehnya, wajah itu seperti menyimpan kesuraman dan keganjilan."
(Maksudmu?)
" Seolah meremehkan aku dalam lubang keburukan yang paling buruk...seolah tidak pantas aku menikmati kesuraman itu bersamanya...dan seolah aku tidak dewasa menghadapi semua persoalan..."
(Memang itu kamu, bukan?)
"Hahaha...itu bukan aku, kawan! Aku punya banyak kepribadian...dan aku yang sekarang pun bukan aku yang sebenarnya...tapi, untuk wajah baru itu...aku terinspirasi untuk lebih banyak menciptakan aku yang lain."
(Yaa...terserah! Kalau kamu tahu, aku tidak bisa melihat atau bahkan mendengar dengan seluruh panca inderaku untuk mengetahui wajah baru yang kamu maksud...tapi, aku akan merasakannya. Aku merasakan wajah baru itu dengan seluruh genap hati dan perasaanku, Elle...)
"Ckckck...silakan merasakannya, Elle! Kamu akan merasakan apa yang aku rasakan sekarang! Percayalah!"
(...)
"..."
 

Selasa, 01 Maret 2011

Love looks like...

Love looks like this...


Or...





Or maybe like this...



And this is the aim...




Or maybe like this...



Or this is your aim?




Love looks like...


sinä ja minä