I grew up in this town, my poetry was born between the hill and the river, it took its voice from the rain, and like the timber, it steeped itself in the forests. -Pablo Neruda

Senin, 10 Desember 2012

Doa Sang Penyerah

Sebenarnya hanya ada satu hal yang bisa dikatakan sempurna, dialah Tuhan Yang Maha Sempurna. Tapi, apa yang aku bayangkan antara Tuhan dan imajinasi adalah pesan berantai yang disampaikan dengan upaya yang bergelimang pengorbanan tata cara. Dunia ini diciptakan oleh Tuhan dengan imajinasi-Nya sebagai Yang Maha Berimajinasi; juga segala isinya, termasuk penciptaan aku, kamu dan kalian semua. Imajinasi adalah apa yang direalisasikan oleh cipta, rasa dan karsa suatu otak; dan Yang Maha Berotak adalah dirimu, Tuhan. Kita bisa mengatakan kalau Tuhan itu tidak ada, agama itu tidak berguna; tapi aku mengatakan bahwa tanpa suatu yang sempurna tak ada diri kita dan tanpa suatu pedoman yang sempurna tak ada akal kita. Jadi pertanyaanku, dimana otak kalian yang katanya kalian gunakan untuk berpikir dan mencari eksistensi Tuhan?

Tuhan Yang Maha Segala-galanya, dunia terlalu buruk untuk kutempati lagi. Ada banyak orang yang meragukan keberadaan-Mu, meragukan semua kekuasaan-Mu atas dunia; bahkan sebagian kecil otak tololku ini berkata juga demikian seperti mereka. Tuhan Yang Maha Sempurna...aku tidak ingin sesempurna diri-Mu, tapi tolong aku untuk selalu berada di jalan yang kamu sempurnakan itu. Tidak ada kata yang bisa aku ucapkan selain Tiada Tuhan Selain-Mu...tiada agama selain agama-Mu.

Aku hanya bisa berserah diri pada-Mu...aku hanya seorang penyerah, tidak punya angan-angan, selain dekat dengan-Mu...dengan Tuhan Yang Maha Sempurna...

-Doa Sang Penyerah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar